MENJALIN PERSAHABATAN DI PANTAI PENJALIN !




Cukup menarik dengan nama pantai ini, ya Pantai Penjalin.! Pantai yang terletak di Kec. Palmatak Kab. Anambas ini lah yang menginspirasikan aku dan kawan kawan untuk menyatukan diri dengan Alam Bebas. Setelah dua hari kami membahas tentang weekend yang semakin dekat, dan keputusan final Pantai Penjalinlah yang dijadikan sebagai destinasi tujuan. Perlengkapan pun segera disusun dan dipersiapkan. Sabtu Pagi saat itu sekitar pukul 06:30 WIB kita berkumpul di dermaga Sri Siantan sampai semuanya klop dan tidak ada barang bawaan yang tertinggal kami pun tancapkan gas motor laut yang kami charter ini. 

Dengan menempuh waktu lebih kurang 2 Jam dari ibu kota kabupaten sekitar pukul 09:00 WIB akhirnya kami menjejakkan kaki di pantai penjalin ini . Menempuh waktu 2 Jam Perjalanan  tidak terasa lama bagi kami, dengan cuaca yang dibilang teduh saat itu perjalanan kami pun semakin asik dan menikmati pemandangan laut yang indah di Kabupaten Anambas. Letih pasti lah terasa karna perlengkapan yang kami bawa cukup banyak namun rasa letih itu terbayarkan ketika Penjalin berada tepat dipandangan mata kami. Jernihnya Air bak kolam renang, kelembutan pasir pantai yg putih bak mutiara yang tersembunyi. Seketika menantang untuk terjun membasahkan diri.
(Prepare menurunkan barang bawaan dari motor laut, barudeh nampak kompaknya kita)

Setelah semua beres di turunkan ke tepi pantai jangan maen nyelonong aja gaes, breafing dulu kitanya. ! mengecek kembali barang bawaan yang tadinya kita turunkan dan sedikit membahas tentang pembagian tugas masing masing untuk mendirikan tenda dan sebagainya. Perlu diketahui Penjalin ini gak ada Air tawar lo gaes, nah perlengkapan dan kebutuhan air tawar selama di sini kami sediakan 2 tanky air (gak tau berapa liter ukurannya). Next Pulau Penjalin ini tidak ada orang yang mendiaminya alias tidak berpenghuni. Jadi kami tetap hati hati dan menjaga tingkah laku kami selama di pulau ini. Menjaga laut, pantai, dan alam yang ada di sekitar kita sudah menjadi tanggungjawab dan kerjaan kita para pecinta alam. Agar alam itu tidak murka dan bisa dijamah untuk anak cucu kita kelak. waaw jauhnya pembahasan ... Tapi emang harus seperti itu ya gaes gak boleh sembarangan di setiap tempat yang kita kunjungi. !


Selesai breafing kami pun langsung membentangkan 3 buah tenda dgn jumlah 14 orang yang terdiri dari 11 orang laki laki dan 3 orang perempuan. Posisi tenda berada di ujung tepi pantai. Tenda perempuan di posisi tengah sisi kiri dan kanannya tenda para lelaki. Perlengkapan lain selain tenda seperti alat dapur emak emak pun di persiapkan. nah ini tugas nya para ladies untuk meghidangkan air minum dan makanan utk para jagoan jagoan. Perlengkapan sudah clear tenda pun sudah terbentang saatnya manja manjain diri dengan Penjalin. Sayangkan kalo gak dijamah ni air lautnya.

Di Penjalin kami dapat sepuasnya melakukan aktivitas, seperti berenang, snorkling, volly pantai, potoshot, main rubber boat bahkan jongkong yang kami bawa pun bisa berkeliling di sekitaran pulau sambil mancing ikan gaes untuk BBQ entar malem biar semakin yahuuuut. !

(Beberapa cuplikan poto aktifitas yang kami lakukan di Pantai Penjalin)

Pulau Penjalin adalah Pulau yang memiliki potensi wisata unggulan di Kabupaten Kepulauan Anambas, Pulau yang memiliki luas ±  163.002 ha ini kerap dikunjungi oleh wisman tiap tahunnya di saat event “SAIL TO ANAMBAS”.  So Buat kamu yang doyan Traveling jangan ragu untuk jejakin kaki kalian di Pantai Pulau Penjalin ini. Pantai yang rekomended banget buat para pecinta alam dan masukkan juga pulau penjalin ini kedalam daftar destinasi wajib kalian para backpacker karena pulau ini  dijamin memenuhi ekspektasi kalian yang doyan berpetualang.


Tak terasa waktu berlarut begitu saja, ketika sadar hari hampir gelap. Kami sekawan mempersiapkan batang pohon yang tumbang dan ranting ranting kecil di sekitaran hutan untuk penerangan malam kami dengan api unggun.
(Sahabat itu susah dicari )

Dan tidak disangka bulan terang juga menemani Penjalin saat malam tiba, So sweet deh apalagi ada kamu, iya kamu ! aww. Kami para backpacker pun tak tunggu lama lagi untuk mengabadikannya dengan berpoto ria bersama. Sambil nunggu yang ladies nya BBQ dan menyiapkan hidangan makan malam. ehehe !
(enak gak enak ttp enak klo udah lapar)
Next kita isi perut, makan malam dengan kondisi seadanya di pasir pantai dengan membentang tikar, Kapten kapal pun kami ajak makan bersama dan duduk di sela sela kami, sambil ngobrol dan ngasi ide apa yang akan di kerjakan setelah makan. kirain krik krik kalo habis makan, maklum letih dan lapar setelah makan takutnya kita tertidur. dan ternyata ide ide konyol datang gitu aja. Membuat permainan yang di bilang permainannya seperti  permainan anak-anak pramuka kalo camping. Permainan pilihan antara kejujuran atau tantangan. beeeh, ! bergiliran semua nya kena,. Pilihan Kejujuran kita harus bercerita sejujur jujurnya apa yg kawan kawan lain tidak tahu tentang kita, dan pilihan Tantangan harus mau di suruh ngapain aja, entah di tantang untuk nyanyi dan joget joget gak jelas sambil ngelawak ataupun hal hal ektrim lainnya.,.
(Keseruan dengan Api Unggun yang Gede)
Waktu berlarut sampai penghujung malam, satu persatu senyap dan nyari posisi nya masing - masing di dalam tenda. Keesokan harinya kami dibangunkan dengan bias cahaya matahari pagi yang silau dari seberang pulau, dokumentasi pun tetap di abadikan, jeprat jepret.. tiba tiba tak sengaja ngeliat ada yg PDKT. hik hik hik hik.. Bias makna yang terpendam elas tonggak harapan, gara gara kejujuran malam tadi , pagi nya di sah kan,. huk huk huk !
( view pagi penjalin )
( gak sengaja kejepret om )
Hari telah berganti saatnya kami pamit dari pantai ini. Pantai yang akan selalu membuat kami rindu, iya rindu bersama untuk membagi cerita.
Next trip  ... ?
Maybe Penjalin atau yang lain ?
kita liat aja gaes.
bye Penjalin.

I LOVE ANAMBAS





See you next trip . . . !

Komentar

  1. Hahahaha... Seruuu..seruuu... Jdi pengen ngulang lgi kisah klasik itu... Buat masa depan coyyyyy... 😆😆😂😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Huahahahaha. Ayo lah. Next trip dimana kita? Aku ngikut lah apa kata ketua aja.

      Hapus
  2. Luar biasaaaaa. Anambas memang Indah 😉

    BalasHapus
  3. Kereen babang acong...ajak dedek ke sana bang..

    BalasHapus

Posting Komentar